I. Pengertian Metodologi
Penelitian
Metodologi
penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang
digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga
merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis
untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang
sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan
jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai
aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.Setiap orang
mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan
profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya
adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia
yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh
dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya
menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Unsur utama metode
ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
1. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
2. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan
dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
3. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
4. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas
II. Macam-macam Metodologi Penelitian
1.
Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang lebih
sepsifik, sistematis, terencana, dan juga terstruktur dari awal hingga
kesimpulan. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada penggunaan angka-angka
yang membuatnya menjadi lebih spesifik. Selain itu penggunaan tabel, diagram
dan grafik juga mendukung.
Didalam penelitian Kuantitatif ada beberapa metode yang mendukung yaitu
deskriptif, komparatif (perbandingan), survei, penelitian tindakan, korelasi,
dan ekspos.
2.
Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dari penelitian lebih
ditonjolkan. Selain itu landasan teori digunakan untuk lebih fokus pada
penelitian yang dilakukan.
Penelitian jenis ini lebih subyektif dari pada penelitian kuantitatif.
Metode ini terbilang baru daripada metode sebelumnya. Metode ini juga sering
disebut sebagai metode naturalistik karena penelitian yang dilakukan pada
kondisi alamiah, dan juga disebut sebagai metode etnographi karena banyak
digunakan untuk mengamati kebudayaan atau antropologi.
3.
Penelitian Survei
Metode survei adalah metode yang sering digunakan untuk memperoleh
informasi dalam bentuk opini atau pendapat dari orang-orang yang berhubungan
langsung dengan apa yang ingin diamati. Tujuan utama dari penelitian jenis ini
adalah untuk mengetahui gambaran umum dari populasi melalui sampel beberapa
orang.
Metode
survei memiliki 3 karakter utama yaitu :
§
Informasi yang diperoleh dari kelompok
besar yang dikumpulkan
§
Informasi diperoleh melalui pengajuan
pertanyaan kepada orang yang telah ditunjuk sebagai sampel
§
Informasi yang didapat biasanya dari
sampel, bukan populasi.
4.
Penelitian Ekspos Facto
Metode ekspos facto meneliti hubungan sebab akibat yang ada dari suatu hal
yang sedang diamati. Biasanya dari situ akan didapat bukti baru yang bisa
dijadikan sebagai acuan dari penelitian yang dilakukan. Penelitian ini
dilakukan terhadap program, kejadian atau kegiatan yang sedang atau telah
terjadi.
5.
Penelitian Deskriptif
Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang tujuannya untuk
menjelaskan berbagai fenomena-fenomena yang terjadi atau sedang berlangsung
pada masa sekarang atau masa lampau. Penelitian ini bisa bersifat sederhana,
tapi juga bisa berkembang menjadi luas seiring dengan fenomena yang sedang
diamati.
Biasanya untuk kasus yang berkepanjangan dan sering terulang metode
deskriptif yang digunakan akan dikembangkan lagi untuk mencari fakta-fakta
baru. Penelitian deskriptif dibagi menjadi 2 yaitu longitudinal atau sepanjang
waktu dan cross sectional atau dalam waktu tertentu.
III. Langkah-langkah Penelitian
Langkah Penelitian - Rancangan penelitian
merupakan awal dari proses pelaksanaan suatu penelitian yang hendak dilakukan,
dengan demikian berarti masih terdapat kegiatan lain yang juga harus ditempuh.
Di dalam melakukan penelitian ilmiah, kita harus melalui langkah-langkah
tertentu dengan sistematis atau yang disebut dengan prosedur penelitian. Oleh
karena itu pada dasarnya langkah-langkah penelitian yang dimaksud yaitu sebagai
berikut ini :
1. Membuat Sebuah Rancangan Penelitian
Seorang peneliti harus menyusun rancangan
penelitian atau yang disebut dengan proposal penelitian, hal ini termasuk
langkah-langkah yang sangat penting. Sebenarnya proposal penelitian bisa juga
menentukan keberhasilan kegiatan penelitian.
2. Pengumpulan Data
Riset atau penelitian merupakan kegiatan ilmiah
yang dilakukan secara sistematis dan terarah serta memiliki tujuan. Dalam
proses pengumpulan data, kita perlu jenis data, cara memperoleh, sumber data,
dan besarnya yang dibutuhkan. Sementara langkah yang perlu untuk diperhatikan
pada proses pengumpulan data yaitu :
a) Seleksi data, yaitu memilih data yang
benar-benar valid serta berhubungan dengan inti masalah.
b) Sumber data, yaitu berusaha untuk menemukan
sumber data aslinya guna mendapatkan hasil yang akurat.
c) Validasi data, yaitu mencari data aktual yang
sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian.
d) Catatan data, yaitu membuat suatu catatan
lapangan dengan cermat serta seksama untuk tujuan supaya data yang didapat
tidak tercampur dengan yang lainnya dan agar tidak lupa
e) Mengoreksi, merevisi dan memodifikasi data,
yaitu melakukan pengecekan data yang sudah terkumpul serta mencari kembali data
apabila dirasa kurang.
3. Pengolahan Data
Melakukan pengolahan data dengan cara menimbang,
mengatur, menyaring serta mengklarifikasi data sudah terkumpul. Di sini ada
empat tahapan dalam pengolahan data yaitu :
a) Menentukan variabel yang hendak dilakukan
tabulasi dengan cara membuat daftar variabel untuk inventarisasi dalam
menentukan variabel yang hendak dianalisis.
b) Menentukan metode tabulasi dengan memilih cara
yang sesuai dengan jumlah dari variabel serta jumlah respondennya. Selain itu
juga tenaga, biaya dan fasilitas.
c) Editing, yakni melakukan koreksi atas kesalahan
di dalam data yang dikarenakan adanya kekeliruan pengolahan data.
d) Analisis data, yakni menyederhanakan data agar
mudah dibaca dan di interpretasikan.
4. Penyusunan Laporan
Ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan
penelitian. Di sini mulai dilakukannya pembuatan laporan ke dalam bentuk karya
tulis. Jadi laporan ini erat kaitannya dengan kemampuan bahasa, berpikir runtut
dan berpikir logis. Pada laporan yang lengkap tidak hanya memuat kajian hasil,
melainkan juga proses penelitiannya secara menyeluruh. Urutan dari isi laporan
penelitian biasanya seperti berikut :
a) Pendahuluan
b) Kajian Pustaka
c) Metodologi Penelitian
d) Hasil Penelitian
e) Saran serta implikasi
Sumber
:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian
http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/langkah-penelitian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar