Metode Pengumpulan Data dalam Metode Penelitian
I.
Pengertian
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan
sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110).
Metode pengumpulan data
ini termasuk kategori laporan diri (personal
report) / Deskripsi diri (self
descriptive). Individu melaporkan tentang keadaan dirinya berdasarkan
pertanyaan atau perintah yang diberikan kepadanya.
II.
Sumber Data Dan Metode
Pengumpulan Data
A.
Sumber Data Menurut
Cara Memperolehnya
1. Data Primer, yaitu
data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek
atau objek penelitian. Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui :
•Wawancara, Observasi, Tes,
•Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
•Pengukuran Fisik
•Percobaan Laboratorium
2.
Data Sekunder, yaitu data yang didapatkan
tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian. Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
•Biro Pusat Statistik (BPS)
•Rumah sakit
•Lembaga atau institusi
B. Sumber Data Menurut Cara Sumbernya
1. Data internal, yaitu data yang
menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi
2. Data eksternal, yaitu data yang
menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi
C. Sumber Data Menurut sifatnya
1. Data kuantitatif, yaitu data yang
berbentuk angka pasti
2. Data kualitatif, yaitu data yang
bukan berbentuk angka
D. Sumber Data Menurut Waktu Pengumpulan
1. Cross section/insidentil, yaitu
data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu
2. Data berkala/ time series, yaitu
data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu
perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.
III.
Metode Pengumpulan Data
Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah
penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri,
namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa
metode pengumpulan data antara lain:
1. Wawancara
Wawancara
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi,
metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya
telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur,
peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari
narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan
secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian
seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur
adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting
dari masalah yang ingin digali dari responden.
2.
Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan
berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak
hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok
digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia,
proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada
responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data
observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:
a.
Participant
observation
Dalam participant observation,
peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi
yang diamati sebagai sumber data.
b.
Non
participant observation
Berlawanan dengan participant
observation, non participant observation merupakan observasi yang penelitinya
tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
3.
Angket
(kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila
peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa
yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila
jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua
jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah
kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab.
Sementara itu, kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan
pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan
perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan metode kuesioner
yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah
diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk
menjawab sesuai dengan kemauan mereka.
4.
Studi
Dokumen
Studi dokumen adalah metode
pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi
dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang
berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan
data dibedakan menjadi dua, yakni:
a.
Dokumen
primer
Dokumen primer adalah dokumen
yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya:
autobiografi
b.
Dokumen
sekunder
c.
Dokumen
sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang
lain, misalnya: biografi.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar