Industri
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja
(bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang
pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri
umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi
kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian,
perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan
industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Bidang
industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri jasa.
Industri barang merupakan usaha mengolah
bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan industri
ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda
motor, pupuk, dan obatobatan. Industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang
dengan cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya, jasa transportasi seperti
angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Perusahaan jasa ada juga
yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan. Pelayanan
jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi,
kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.
Industri Manufaktur dan Jasa
Istilah
manufaktur berasal dari dua kata bahasa latin, yaitu manus dan factus yang
berarti manus adalah tangan dan factus adalah mengerjakan. Jadi manufaktur
artinya mengerjakan dengan tangan atau proses pembuatan produk yang dikerjakan
dengan tangan. Pengertian manufaktur sekarang adalah proses pembuatan produk
dengan bantuan mesin dan pengontrolan bahkan dikerjakan secara automatis penuh,
tetapi tetap melalui pengawasan secara manual. Contoh industri Manufaktur,
yaitu : Industri semen, obat-obatan, otomotif, elektronika, pakaian,
makanan & minuman, tekstil, sepatu, barang keperluan rumah tangga, dan lain
lain.
Industri
Pelayanan / Jasa (Service Industries), yaitu industri yang bergerak dibidang
pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktifitas industri yang
lain maupun langsung memberikan pelayanan/jasa kepada konsumen. Contoh Industri
Jasa, yaitu: Asuransi, Bursa efek, Perbankan, Transportasi, Pendidikan,
Perdagangan, Perawatan kesehatan, Telekomunikasi, dan lain lain.
Perbedaan Dasar Industri Manufaktur dan Industri Jasa
Perbedaan
dasar antara kedua jenis industri tersebut, seperti berikut:
• Industri
manufaktur memiliki kemungkinan yang kecil dalam hal kontak langsung dengan
konsumen karena aktifitas industri tersebut lebih banyak dilakukan dalam suatu
pabrik sedangkan industri jasa memiliki pegawai khusus yang bertugas untuk
melayani para konsumen.
• Industri
manufaktur merupakan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi
sehingga dapat digunakan oleh para konsumen dan masyarakat umum, sedangkan
industri jasa yang menyediakan pelayanan jasa kepada konsumen yang membutuhkan.
• Produk
dari industri manufaktur bersifat tahan lama dan bersifat fisik (memiliki
wujud) sedangkan industri jasa tidak berwujud.
• Hasil
keluaran (produk) dari industri manufaktur dapat disimpan dengan jangka waktu
tertentu sedangkan hasil dari industri jasa hanya dapat dinikmati.
• Jangka
waktu kerja industri manufaktur relatif lebih lama jika dibandingkan dengan
industri jasa.
Cabang-cabang industri
Berikut adalah berbagai industri yang
ada di Indonesia :
• Makanan,
dan minuman
• Tembakau
• Tekstil
• Pakaian
jadi
• Kulit,
dan barang dari kulit
• Kayu,
barang dari kayu, dan anyaman
• Kertas,
dan barang dari kertas
• Penerbitan,
percetakan, dan reproduksi
• Batu
bara, minyak, dan gas bumi, dan bahan bakar dari nuklir
• Kimia,
dan barang-barang dari bahan kimia
• Karet,
dan barang-barang dari plastik
• Barang
galian bukan logam
• Logam
dasar
• Barang-barang
dari logam, dan peralatannya
• Mesin,
dan perlengkapannya
• Peralatan
kantor, akuntansi, dan pengolahan data
• Mesin
listrik lainnya, dan perlengkapannya
• Radio,
televisi, dan peralatan komunikasi
• Peralatan
kedokteran, alat ukur, navigasi, optik, dan jam
• Kendaraan
bermotor
• Alat
angkutan lainnya
• Furniture,
dan industri pengolahan lainnya
Klasifikasi
Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986,
industri dibedakan menjadi:
1. Industri
kimia dasar: misalnya industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri
mesin, dan logam dasar: misalnya industri pesawat terbang, kendaraan bermotor,
tekstil, dll
3. Industri
kecil: industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah,
dll
4. Aneka
industri: industri pakaian, industri makanan, dan minuman, dan lain-lain.
Berdasarkan tempat
bahan baku industri dibedakan menjadi :
1. Industri ekstraktif, yaitu industri yang
bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan,
perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif, yaitu industri yang
bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif, yaitu industri yang
produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan modal
jenis industri
dibedakan menjadi :
1. Industri padat modal, yaitu industri yang
dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun
pembangunannya.
2. Industri padat karya, yaitu industri yang
lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam
pembangunan serta pengoperasiannya.
Berdasarkan
jumlah tenaga kerja dibedakan menjadi:
1. Industri rumah tangga, adalah industri yang
jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil, adalah industri yang jumlah
karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah, adalah
industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar, adalah industri yang jumlah
karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
Penggolongan
industri berdasakan pemilihan lokasi :
1. Industri yang berorientasi atau
menitikberatkan pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang
didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan
mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke
pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau
menitikberatkan pada tenaga kerja (man power oriented industry), aAdalah
industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya
jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih
efektif, dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau
menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry), yaitu jenis
industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau
memotong biaya transportasi yang besar.
4. Industri yang tidak terkait oleh persyaratan
yang lain, yaitu industri yang didirikan tidak terkait oleh syarat-syarat di
atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga
kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya :
Industri elektronik, Industri otomotif, dan industri transportasi.
Klasifikasi
Industri berdasarkan Proses Produksi :
1. Industri Hulu, yaitu industri yang hanya
mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya
menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya : Industri
kayu lais, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.
2. Industri Hilir, yaitu industri yang mengolah
barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat
langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen, misalnya: Industri pesawat
terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.
Jenis industri berdasarkan produktivitas perorangan pada level atas, industri seringkali dibagi menjadi tiga bagian, yaitu primer
(ekstraktif), sekunder (manufaktur), dan tersier (jasa). Beberapa penulis
menambahkan sektor kuarterner (pengetahuan) atau bahkan sektor kuinari (kultur,
dan penelitian). Seiring berjalannya waktu, perpecahan industri masyarakat pada
masing-masing sektor mengalami perubahan.
- Industri primer, adalah industri yang
barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah
terlebih dahulu. Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan,
perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
- Industri sekunder, adalah industri
sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan
barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya pemintalan benang sutra,
komponen elektronik, daging kaleng, dan sebagainya.
- Industri tersier, adalah industri yang
produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh seperti telekomunikasi,
transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
- Industri kuarterner, adalah industri
yang mencakup penelitian pengetahuan, dan teknologi serta berbagai tugas
berlevel tinggi lainnya. Misalnya adalah para peneliti, dokter, dan
pengacara.
- Industri kuinari,
beberapa menganggapnya sebagai salah satu cabang sektor kuarterner yang
meliputi level tertinggi pengambilan keputusan dalam masyarakat atau
ekonomi. Sektor ini meliputi eksekutif atau pegawai resmi dalam bidang
pemerintahan, pengetahuan, universitas, non-profit, kesehatan, kultur, dan
media.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri
lengkap sekali infonya kak
BalasHapusapa itu seo